Artikel Ilmiah
nalisis Semiotika Iklan Sarden Abc “Terima Kasih Teacher”
Restu Pramana Putra
Universitas Indraprasta
rtuprmn@gmail.com
Abstrak
Iklan merupakan sarana atau sebuah cara untuk mempromosikan sebuah jasa atau produk. Iklan Sarden ABC “Terima Kasih Teacher” merupakan iklan untuk mempromosikan produk dan segala keunggulannya. Iklan sarden ini bertujuan untuk memberi tahu masyarakat khususnya para orang tua yang mempunyai anak-anak. Karena isi dalam iklan ini menggunakan sosok seorang anak perempuan yang fasih dalam menggunakan bahasa inggris, ia pandai menggunakan bahasa inggris karena sering belajar dan makan sarden ABC. Ikan sarden mengandung protein, karbohidrat, lemak, omega 3 dan 6 yang bagus untuk kecerdasan anak-anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika menurut Ferdinand de Saussure, yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda dan setiap tanda tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Penanda dapat diartikan sebagai sebuah ide atau sesuatu yang bermakna, sedangkan petanda dapat diartikan sebagai sebuah pemahaman. Tujuan analisis ini untuk melihat penanda dan petanda yang ada di dalam iklan Sarden ABC “Terima Kasih Teacher” dalam beberapa scene.
Kata kunci: Iklan, Sarden ABC, Ikan Sarden, Semiotika.
This work is licensed under a CC-BY-NC
PENDAHULUAN
Membahas dan membicarakan tentang iklan baik itu iklan di televisi, surat kabar, poster, majalah, maupun iklan yang tersebar di sepanjang jalan atau trotoar merupakan topik atau hal yang hangat dan sering diperbicangkan. Menyangkut hal tersebut, iklan yang ditayangkan di media visual maupun cetak itu amatlah beraneka ragam; mulai dari iklan produk barang kebutuhan pokok, barang furniture hingga produk barang bermerk dari perusahaan yang besar dan sudah melekat di fikiran orang banyak.
Iklan adalah alat yang digunakan sebagai bagian dari pemasaran dan promosi dari sebuah produk atau jasa. Karena iklan bertujuan atau berfungsi untuk mempromosikan suatu produk atau jasa, jadi mengharuskan untuk dapat terlihat menarik perhatian dari calon client. Nah, kalimat, frase, atau jargon yang dipergunakan di dalam iklan itu pastilah yang menarik, mudah diingat, dan mudah dipahami oleh banyak orang agar produk itu terus hidup dingatan calon consumen. Iklan adalah elemen komunikasi pemasaran yang persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor dan disebarkan melalui saluran komunikasi massa untuk mempromosikan pemakaian barang atau jasa (Wibowo dan Kharimah, 2012). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Atau iklan juga didefinisikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (surat kabar, televisi, radio, baliho dan majalah) atau di tempat umum. Kalau kita ambil kesimpulan dari dua penjelasan tersebut, iklan adalah sarana komunikasi pemasaran yang persuasif, non personal yang disebarkan melalui media massa atau tempat umum, untuk mendorong atau membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Jadi fungsi iklan ini adalah untuk memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk atau jasa. Seiring dengan berkembangnya zaman, kini iklan tidak hanya disebarkan melalui media massa atau pun tempat umum saja. Iklan kini juga disebarkan melalui media sosial, ini dilakukan karena sekarang pengguna media sosial semakin banyak dan pengguna media massa yang semakin berkurang. Oleh karena itu diharapkan agar cara ini bisa efektif untuk mengiklankan suatu produk atau jasa.
Iklan pada pembahasan kali ini adalah iklan yang ditayangkan di Televisi. Walaupun peminat pengguna media sosial semakin banyak, tapi kegemaran orang untuk menonton televisi juga masih banyak, oleh karena itu masih banyak perusahaan-perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi, karena cara ini diyakini masih efektif dalam mempromosikan produk atau jasa. Iklan yang akan dijadikan objek kajian ini adalah iklan dari salah satu merk makanan kaleng yang sudah terkenal sejak dulu, yaitu sarden ABC yang diproduksi oleh PT Heinz ABC Indonesia. Alasan kami memilih iklan sarden ABC ini adalah karena produk ini dapat bertahan dalam waktu yang lama dan mendapatkan image baik di masyarakat. Dalam berbagai varian dari iklan sarden ABC yang ditayangkan di televisi, kami memilih iklan sarden ABC yang berjudul “Terima Kasih Teacher”. Iklan ini di publikasikan pada tahun 2019 saat bulan Ramadhan. Iklan ini menunjukan beberapa keunggulan yang ada pada sarden ABC yang juga bermanfaat bagi anak-anak. Iklan ini juga memberi pesan kalau ini bisa dimakan oleh siapa saja, bahkan anak-anak sekalipun, karena sarden ABC ini mempunyai berbagai macam kandungan yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Diantaranya adalah mengandung omega 3 dan 6 sesuai yang telah dijelaskan di dalam iklan.
Iklan ini mempunyai durasi 30 detik, menurut kami dari 30 detik ini pesan yang di sampaikan dalam iklan bisa tersampaikan dengan baik. Karena isi pesannya yang unik dan juga kreatif, jadi para khalayak bisa menangkapnya dengan mudah. Adegan singkat iklan ini adalah ada seorang Tourist yang menanyakan alamat kepada para Driver ojek online dengan menggunakan Bahasa Inggris, para driver itu terdiam karena tidak mengerti apa yang dikatakan oleh touris tersebut. Kecuali ada satu driver yang bisa menjawab pertanyaan tourist tersebut, sang tourist pun terkejut karena sang driver bisa menggunakan Bahasa Inggris, lalu tourist itu bertanya dalam bahasa inggris “oh kamu bisa bahasa inggris?” dengan rasa percaya diri driver itu menjawab “Ya, karena saya mempunyai guru yang hebat”. Setelah driver pulang ke rumah, ia bertemu dengan anak perempuannya. Ternyata guru dari sang driver ini adalah anak perempuannya yang rajin belajar bahasa inggris dan juga sering makan sarden ABC.
METODE
Metode yang akan kami gunakan dalam menganalisis iklan sarden ABC “Terima Kasih Teacher” adalah metode semiotika menurut Ferdinand de Saussure. Teori Ferdinand de Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu rangkaian yang membentuk sebuah peristiwa didalam peristiewa tersebut terdapat tanda dan setiap tanda tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Penanda dapat diartikan sebagai sebuah ide atau sesuatu yang bermakna, sedangkan petanda dapat diarktikan sebagai sebuah pemahaman. Jadi dalam penggunakan metode semiotika Ferdinand de Saussure pada iklan Sarden ABC “Terima Kasih Teacher” ini adalah, kami akan membahas setiap scene dari iklan. Lalu mencari antara tanda, petanda dan penandanya sesuai yang ada pada teori Ferdinand de sausure.
Gambar 1 ferdinand de sausure
Teori Ferdinand de Saussure adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda dan setiap tanda tersusun dari dua bagian, yaitu signifier (penanda) dan signified (petanda). Penanda dapat diartikan se- bagai sebuah ide atau sesuatu yang bermakna.
Petanda dan Penanda (bahasa Prancis: signifié et signifiant) adalah konsep dalam ilmu semiotika yang merupakan ilmu yang mempelajari tanda dan simbol dan penggunaan atau penafsirannya. ... Maka dari itu, ia membagi tanda menjadi dua komponen, yaitu penanda (atau "citra bunyi") dan petanda (atau "pemahaman").
Gambar 2 teory ferdinand de sausure
Ada banyak sekali petanda dan penanda yang menarik untuk dibahas di iklan ini. Di iklan ini banyak sekali yang menyangkut kehidupan seperti apa yang dijalani oleh tukang ojek online yang sedang makal, dan bereaksi seperti apa jika bertemu dengan seorang bule. Reaksi yang terdapat pada scene ini juga menunjukan kalau kebanyakan orang Indonesia tidak mengerti Bahasa Inggris.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam menganalisis iklan sarden ABC “Terima Kasih Teacher” ini kami menggunakan metode semiotik menurut Ferdinand de Saussure, penggunaan metode ini kedalam iklan ini dengan cara menganalisis tanda, petanda dan pertanda dari beberapa scene yang ada di dalam iklan. Isi adegan yang ada di dalam iklan ini adalah ada seorang Tourist yang menanyakan alamat kepada para Driver ojek online dengan menggunakan Bahasa Inggris, para driver itu terdiam karena tidak mengerti apa yang dikatakan oleh tourist tersebut. Kecuali ada satu driver yang bisa menjawab pertanyaan tourist tersebut, sang tourist pun terkejut karena sang driver bisa menggunakan Bahasa Inggris, lalu tourist itu bertanya dalam bahasa inggris “oh kamu bisa bahasa inggris?” dengan rasa percaya diri driver itu menjawab “Ya, karena saya mempunyai guru yang hebat”. Setelah driver pulang ke rumah, ia dengan bertemu anak perempuannya, dan berkata gimana ya bisa pintar seperti adek? Ternyata guru dari sang driver ini adalah anak perempuannya yang rajin belajar bahasa inggris dan juga sering makan sarden ABC. Dalam iklan itupun dijelaskan bahwa ikan sarden mengandung omega 3 dan 6 yang bagus untuk kecerdasan anak.
Hasil yang kami dapatkan jika menerapkan teori semiotik Ferdinand de Saussure dalam iklan ini adalah :
Tanda : Iklan makanan cepat saji yang memiliki banyak manfaat
Petanda : Sebuah iklan makanan cepat saji yang mengandung omega 3 dan 6
Penanda :
Gambar 3 Scene dalam Iklan
Kami sudah menemukan apa yang diterapkan oleh iklan tersebut menggunakan teori semiotik Ferdinand de Saussure, untuk mendapatkan hasil lebih jelas lagi kami akan menganalisis lebih lanjut iklan Sarden ABC “Terima Kasih Teacher” ini dalam setiap scenenya. Kami ingin artikel ini lebih memberikan pembelajaran yang lebih agar pembaca dapat memahaminya. Juga hasil dari penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan.
Pada bagian scene pertama, kami menemukan apa yang di maksud dengan Ferdinand sausure ada tanda, penanda dan juga petanda.
Tanda : seorang turis perempuan menghampiri pangkalan ojek online, dan terdapat beberapa tukang ojek di tempat itu.
Penanda :
Gambar 4, 5, 6 scene pertama dalam iklan
Petanda : seorang bule perempuan hendak pergi ke suatu tempat tapi tidak punya kendaraan, lalu ia menghampiri pangkalan ojke online untuk mengantarkannya ke pasar loak, namun Ketika ia bertanya dengan Bahasa inggris tukang ojek tersebut tidak mengerti apa yang di katakan oleh perempuan tersebut, kemudian ada 1 ojek online yang mengerti apa maksud bule tersebut dan menjawab memakai Bahasa inggris.
Pada scene kedua menggunakan teori sausure.
Tanda : perempuan bule dan tukang ojek naik motor
Penanda :
Gambar 7, 8, 9 scene kedua dalam iklan
Pertanda : perempuan bule menaiki motor. Bule tersebut kaget dengan kemampuan Bahasa inggris ojek online tersebut, lantas bule tersebut bertanya kepada ojek online memakai Bahasa inggris “oh kamu bisa Bahasa inggris?” dan dengan percaya diri ojek online tersebut menjawab “iya karena saya mempunyain guru hebat” dan bule tersebut pun tersenyum lalu membalas “nice!”.
Pada scene ketiga menggunakan teori sausure.
Tanda : ada seorang ayah, anak, dan ibu
Penanda :
Gambar 10, 11, 12 scene ketiga dalam iklan
Pertanda : seorang pengojek online yang mengantar bule tadi itu ternyata sudah berkeluarga. Ketika ia tiba di rumah ia menunjukan ekspresi yang gembira. Ketika si anak sementara belajar dan melihat kedatang ayahnya, si anak menyambutnya dengan gembira, sembari ayah bertanya, “gimana ya supaya bisa menjadi sepintar Adik??’’ kemudian si anak menjawab dengan rasa percaya diri “Dengan rajin belajar setiap hari”. Kemudian ibu muncul dari belakang dengan membawa sarden ABC dan berkata “Dan makan sarden ABC”. Makna dari kalimat tersebut yaitu dengan memakan sarden ABC maka anak menjadi pintar.
Scene ke empat menggunakan teori sausure.
Tanda : sarden merk ABC dengan kandungan omega 3 dan 6
Penanda :
Gambar 13, 14, 15 scene keempat dalam iklan
Pertanda : sarden merk ABC mengandung asam lemak omega 3 dan 6 yang dimana bagi anak anak jika mengkonsumsi sarden ABC ini dapat merangsang produsi sel sel otak secara aktif dan meningkatkan kecerdasan anak.
Scene scene yang kami jabarkan memakai teori sausure membuahkan hasil berupa makna dari setiap scene. Makna yang terdapat di setiap scene mempunyai makna yang berbeda, tetapi beberapa scene mempunyai kesamaan arti yang disampaikan. Agar lebih memudah kan kami mendapat kan kesimpulan kami akan membuat kan pengelompokan makna berdasarkan makna dari setiap scenenya. Dari scene scene di atas kami sudah meng klasifikasikan sesuai makna atau arti yang mempunyai kesamaan .
Bagian pembuka yang menyampaikan manfaat jika mengkonsumsi sarden ABC, yaitu scene pertama dan kedua. Kedua scene ini mempunyai kesamaan iyatu bisa memakai Bahasa inggris dengan lancar dan fasih, terlihat Ketika ojek online bisa berkomunikasi dengan bule. Hanya ada satu ojek online yang dapat berbahasa inggris padahal ada banyak tukang ojek online yang berada di pangkalan tersebut. Scene ini menandakan kalau kebanyakan orang Indonesia tidak mengerti Bahasa inggris. Dari scene kedua terkagum dengan tukang ojek online yang dapat berbahasa inggris dengan lancar. Di scene ini kita sudah dibuat bertanya tanya dan penasaran, “siapa” yang mengajari ojek online tersebut Bahasa inggris. Atau background seperti apa si tukang ojek ini.
Bagian isi, yang berisi dari intisari iklan tersebut. Pada bagian iklan ini yang terdapat pada scene ketiga, kita di beri tahu jika yang mengajari Bahasa inggris adalah anak dari ojek online tersebut. Scene ini sangat menarik kerena kita dikagetkan dengan seorang anak kecil yang jago berbahasa inggris. Dengan percaya diri anak tersebut mengajari ayahnya berbahasa inggris. Scene ini ditutup dengan seorang ibu dari anak tersebut yang memberi tahu sarden ABC. Pada scene ini menunjukan kalau belajar di waktu kecil seperti menulis di atas kertas, yang bermaksud jika belajar diwaktu kita masih kecil kita dapat lebih cepat untuk memahami sesuatu pembelajaran. Terlihat sekali kalau anak kecil tersebut juga mempunyai skill berbahasa inggris yang bagus juga seperti ayahnya.
Bagian penutup, yang menyampaikan manfaat apa saja yang terkandung dalam sarden ABC, kandungan di sarden ABC yaitu Omega 3 dan 6 dapat dapat merangsang produsi sel sel otak secara aktif dan meningkatkan kecerdasan anak. Pada di scene ke empat ini omega 3 dan 6 sangat dibutuhkan untuk kecerdasan anak yang mengalami masa masa belajar, yang masih focus untuk sekolah dan meng eksplore dunia, dari kehidupan social, beragama, ekonomi dan lain lain. Scene ini juga bermaksud kalau produk ini memiliki banyak manfaat untuk anak anak. Terlihat sekali unsur iklan atau promosi dalam scene yang yang mengajak kita sang penonton agar membeli produk yang ditawarkan sarden ABC.
SIMPULAN
Kesimpulan yang kami dapat dari analisis iklan Sarden ABC ‘terima kasih Teacher” ini adalah iklan ini adalah salah satu iklan yang terbaik, iklan iklan seperti ini sangat layak untuk di analisis menggunakan teory yang lainnya, karena banyak sekali unsur unsur yang dapat dipetik dari iklan ini. Kami mendapatkan hasil yang memuaskan dari menganalisis iklan sarden ini. Hasil yang kami terima ada banyak walau hanya dengan satu teori saja, seperti menggaet calon konsumen melalui iklan, menurut kami iklan ini adalah iklan yang sukses menggaet calon konsumen yang melihat iklan sarden ini.
Kami juga menjadi tau jika orang Indonesia masih minim berbahasa inggrisnya, maka dari itu makna yang terdapat pada iklan ini mengajak banyak anak anak agar mau mempelajari Bahasa inggris. Mengingat perkembangan dunia digital mengharuskan kita orang Indonesia bisa berkomunikasi dengan orang luar negri, saat ini Bahasa inggris masih menjadi salah satu alternatif bahasa internasional. keuntungan bisa berhasa inggris itu banyak sekali seperti mempermudah kita untuk mendapat perkerjaan, karena sudah banyak perusahaan yang mengharuskan kita bisa berbahasa inggris untuk menjadi salah satu pegawai di perusahaan tersebut. Keuntungan lainnya juga dapat menambah koneksi kita dalam bersosial, jadi tidak melulu orang Indonesia saja yang bisa menjadi teman kita tetapi orang luar negri juga bisa menjadi teman kita jika bisa berhasa inggris dan menjadikan Bahasa inggris bahas kedua kita.
Sekian penelitian yang telah kami buat semoga bermanfaat bagi yang membacanya, kami berharap juga semakin banyak yang membaca tulisan ini semakin banyak juga manfaat yang bisa diberikan tulisan ini. Dan juga semoga saja tulisan ini dapat mengajak pembaca untuk membuat analisis.
DAFTAR PUSTAKA
Sidik, A. (2018). Analisis iklan produk shampoo Pantene menggunakan teori Semiotika Pierce. Technologia: Jurnal Ilmiah, 9(4), 201-208.
Jacob, A. A., Lapian, S. J., & Mandagie, Y. (2018). Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Citra Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Chitato Chips Pada Mahasiswa FEB UNSRAT. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(2).
Fensi, F., & Christian, M. (2018). DETERMINAN CITRA MEREK PADA IKLAN PRODUK GAWAI “VIVO” BERDASARKAN ASPEK “CELEBRITY ENDORSER”. Bricolage: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 4(02), 163-179.
Djamereng, A. (2018). Analisis Semiotika pada iklan di televisi (Iklan Wardah dan iklan Total Almeera). Jurnal Al-Khitabah, 4(1).
Indah, D. R., & Maulida, Z. (2017). Analisis Efektifitas Iklan Media Televisi Menggunakan EPIC Model (Studi Kasus Produk A Mild di Kota Langsa). Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (Jensi), 1(2), 137-149.
Stefani, S. (2013). Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel" Wardah"(Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Komentar
Posting Komentar